Minggu, 18 Juni 2017

Sejarah dan Perkembangan Linux

Sejarah Dan Perkembangan Linux



Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dariMinix.
Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987.
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
  •  Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
  •  Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
  •  Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
  •  Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan
Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver
Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

sumber : https://www.linux.or.id/sejarah-dan-perkembangan-linux.html

Konfigurasi Adapter Jaringan VirtualBox

Konfigurasi Adapter Jaringan VirtualBox

Nah kali ini saya akan menjelaska bagaimana cara konfigurasi adapter jaringan pada virtualbox. Pada konfigurasi network virtual machine VirtualBox ada beberapa jenis adapter, yang sering saya gunakan ada 3 yaitu Host-only Adapter, NAT, dan Bridged Adapter. Ketiga adapter tersebut memiliki fungsi masing-masing yaitu :
Host-only Adapter
Host-only Adapter digunakan jika kita hanya ingin mengkoneksikan jaringan Host OS dengan Guest OS (Virtual Machine).
Pertama dikonfigurasi dulu adapter virtualnya
1. File->Preferences, pilih menu Network
2. Klik + untuk menambah adapter, – untuk menghapus adapter, dan yang icon obeng untuk mengedit adapter.

virtualbox
3. Edit Adapter
4. Tab Adapter, setting IP Address yang ingin digunakan oleh Host OS.
virtualbox
5. Tab DHCP Server, jika ingin menggunakan IP DHCP pada Guest OS aktifkan DHCP Server.virtualbox
NAT
Adapter jenis NAT jika kita ingin Guest OS terkoneksi dengan internet, IP pada Guest OS tidak perlu diset dengan kata lain menggunakan IP DHCP.

Internal Network
Dengan menggunakan Internal Network maka kita membuat jaringan virtual sesama Guest OS dan tidak bisa terhubung dengan OS Host atau jaringan real.

Bridged Adapter
Bridged Adapter akan memakai interface fisik jaringan yang ada pada PC seperti LAN Card dan Wifi. Bridged Adapter digunakan jika kita ingin Guest OS bisa terkoneksi dengan jaringan real bukan virtual.

6. Setelah mengeset dan mengetahui fungsi adapter diatas kita tinggal mengaktifkan adapternya pada settingan Virtual Machine dengan jumlah adapter maksimal 4 buah.

virtualbox
Dengan memanfaatkan jaringan Virtualbox kita bisa menggunakannya untuk belajar jaringan seperti jaringan beda OS antara Linux dengan Windows, membuat server berbasis Linux, dan bisa juga untuk belajar konfigurasi Mikrotik OS.
aaa
Ilustrasi Jaringan VirtualBox. Credit Arie Wijayanto
selamat mencoba ðŸ˜€

Shortcut Linux

Shortcut Pada Linux


Keyboard Shortcut Pada Linux

Keyboard shortcut pada umumnya:

Ctrl + A = Select all
Ctrl + C = mengkopi bagian yang sudah di tandai ke clipboard
Ctrl + V = menyalin konten clipboard
Ctrl + N = membuat dokumen baru, bukan di terminal
Ctrl + O = membuka dokumen
Ctrl + S = menyimpan dokumen yang aktif
Ctrl + P = mencetak dokumen yang aktif
Ctrl + W = menutup dokumen terbuka yang tidak aktif
Ctrl + Q = keluar dari aplikasi yang sedang aktif

Keyboard shortcut untuk Terminal :
Ctrl + A = memindahkan kursor ke baris pertama
Ctrl + E = memindahkan kursor ke baris terakhir
Ctrl + C = menghentikan proses aktif
Ctrl + Z = mengimim ke belakang background proses yang sedang aktif
Ctrl + D = keluar
Ctrl + R = mencari perintah sebelumnya yang cocok dengan kata kunci yang di masukkan
Ctrl + U = menghapus baris yang sedang aktif
Ctrl + K = menghapus perintah dari kursor sebelah kanan
Ctrl + W = menghapus kata sebelum kursor
Ctrl + L = menghapus/membersihkan terminal
Shift + Ctrl + C = mengkopi bagian yang ditandai ke clipboard
Shift + Ctrl + V (or Shift + Insert) = menyalin bagian yang ditandai ke clipboard
Alt + F = maju satu kata
Alt + B = mundur satu kata
Arrow Up/Down = mencari perintah sebelumnya
Shift + PageUp / PageDown = memperlihatkan hasil dari terminal

Keyboard shortcuts untuk GNOME desktop :
Ctrl + Alt + F1 = pindah ke terminal virtual yang pertama
Ctrl + Alt + F2(F3)(F4)(F5)(F6) = memilih terminal virtual yang berbeda
Ctrl + Alt + F7 = kembali ke terminal yang aktif sebelumnya yang mempunyai session X
Ctrl + Alt + Backspace = mengaktifkan kembali GNOME
Alt + Tab = pertukaran antar program
Ctrl + Alt + L = mengkunci layar
Alt + F1 = membuka pilihan aplikasi
Alt + F2 = membuka kotak dialog pada aplikasi yang sedang berjalan
Alt + F3 = membuka Deskbar Applet
Alt + F4 = menutup jendela yang sedang terbuka
Alt + F5 = memperkecil layar pada jendela yang sedang aktif
Alt + F7 = memindahkan jendela yang sedang aktif
Alt + F8 = mengatur ukuran pada jendela yang sedang aktif
Alt + F9 = mengecilkan ukuran pada jendela yang sedang aktif
Alt + F10 = membesarkan ukuran pada jendela yang sedang aktif
Alt + Space = membuka jendela menu
Ctrl + Alt + + = mengganti resolusi ke resolusi setelah X
Ctrl + Alt + – = mengganti resolusi ke resolusi sebelum X
Ctrl + Alt + Left/Right = pindah ke lembar kerja setelah/sebelumnya

Keyboard shortcut Untuk Nautilus :


Shift + Ctrl + N = membuat folder baru
Ctrl + T = menghapus file terpilih ke tempat sampah
Alt + ENTER = memperlihatkan properties file atau folder
Ctrl + 1 = mengubah tampilan menjadi icon
Ctrl + 2 = mengubah tampilan menjadi list
Shift + Right = membuka direktori
Shift + Left = menutup direktori
Ctrl + S = Select Pattern
F2 = mengubah nama file
Ctrl + A = memilih semua file atau folder
Ctrl + W = menutup jendela
Ctrl + Shift + W = menutup semua jendela nautilus
Ctrl + R = mengisi ulang jendela nautilus
Alt + Up = Membuka Parent Directory
Alt + Left = kembali
Alt + Right = selanjutnya
Alt + Home = pergi ke folder home
Ctrl + L = pergi ke bar lokasi
F9 = memperlihatkan panel sisi
Ctrl + H = perlihatkan file tersembunyi
Ctrl + + = Zoom In
Ctrl + – = Zoom Out
Ctrl + 0 = Normal Size

Perbedaan Windows dengan Linux

Perbedaan Windows dengan Linux

Nah kali ini saya akan menuliskan perbedaan antara windows dengan linux. Seperti yang diketahui ada beberapa OS yang populer pada komputer seperti Linux dan Windows. Dari dua system operasi tersebut memiliki beberapa perbedaan dari berbagai segi yang diantaranya yaitu :

Dari segi harga
-          Windows
Windows merupakan OS yang populer dan bahkan yang anda pakai sekarang ini untuk melihat artikel ini. Seperti yang anda ketahui, sudah banyak versi bajakan dari Windows. Itu dikarenakan harga Windows yang mahal, bahkan bisa mencapai 4 Juta hanya untuk OS asli. Sehingga menjadikan Windows menjadi OS yang mahal untuk dibeli tetapi mudah untuk didownload.
-          Linux
Sangat berbeda seperti Windows, Linux merupakan OS yang bersifat Open Source atau dapat dikembangkan oleh siapa saja. Sehingga Linux dapat didownload secara gratis tanpa menguras dompet seperak pun. Para developer juga bisa mengembangkan OS Linux ini tanpa rasa takut terkena sanksi hak cipta.

Dari segi tampilan
-          Windows
Windows pada umumnya sangat unggul dalam segi grafis dan tampilan oleh karena itu game bergrafis tinggi banyak dikembangkan untuk OS Windows. Windows memiliki tampilan yang sangat bagus dan tampilan yang mudah dimengerti oleh penggunanya, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh penggunanya. Menjadikan OS ini banyak dipakai oleh kebanyakan orang.
-          Linux
Tampilan pada Linux tidak berbeda jauh dengan tampilan pada Windows. Tampilan pada Linux juga sangat mudah untuk dimengerti oleh penggunanya, tetapi Linux tidak unggul dalam segi grafis dan masih banyak coding yang dipakai untuk menggunakannya dengan benar. Ubuntu (salah satu kembangan dari Linux) tampilannya sangat mirip dengan Windows dan berbeda dengan Linux sebelum dikembangkan.

Dari segi keamanan
-          Windows
Seperti yang anda ketahui, OS Windows sangat rentan terkena virus dan sangat banyak virus yang telah dibuat untuk menginfeksi komputer dengan OS Windows. Oleh karena itu anda memerlukan antivirus pada OS Windows untuk melindungi agar komputer anda tidak terinfeksi dengan virus. Bahkan antivirus pun terkadang juga bisa kebobolan, sehingga menjadikan OS Windows kurang dalam segi keamanan.
-          Linux
Linux terkenal dengan keamanannya dari virus dan juga hacker. Sehingga banyak server di internet yang menggunakan OS Linux karena alasan keamanan yang tinggi dan juga OS Linux sangat cocok digunakan sebagai public server. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Linux bisa diserang oleh virus, mungkin bisa saja Linux terkena virus nantinya.

Dari segi perangkat lunak yang bisa dipakai
-          Windows
Windows memiliki banyak software yang bisa dipakai. Ini dikarenakan para developer lebih memilih mengembangkan softwarenya untuk digunakan di Windows dikarenakan pembuatannya yang mudah dan banyak orang yang memakai Windows. Juga banyak game yang memiliki grafis tinggi dibuat untuk berjalan OS Windows.
-          Linux
Sangat berbeda dengan Windows, Linux sangat minim dalam software. Ini dikarenakan sedikit developer yang membuat software untuk berjalan di Linux. Sehingga sangat sedikit software dan juga game yang bisa kita pakai di Linux.

Dari segi penggunaan
-          Windows
Windows sering digunakan untuk pekerjaan kantor, sekolah, dan juga untuk bermain game. Sehingga banyak orang yang memilih Windows karena tampilannya yang sudah dimengerti oleh kalangan orang kantor dan pelajar dan fungsinya yang bisa membantu mereka dalam mengerjakan tugasnya.
-          Linux

Linux sebenarnya tidak digunakan sama seperti Windows. Dikarenakan Linux yang memiliki sifat tahan dari kebanyakan virus dan source codenya yang bisa dikembangkan, Linux sering dipakai untuk administrator dalam suatu LAN, menjadi server dalam internet, dan menyediakan layanan web proxy.

Sumber : http://bilqisnafauzia.blogspot.com/2017/06/perbedaan-linux-dengan-windows.html

Cara Mengubah User Menjadi Super User

Cara Mengubah User Menjadi Super User 


Pada saat menginstall OS Ubuntu pasti akan diminta untuk membuat satu user yang akan digunakan dalam sistem. Secara default user yang anda buat ketika proses install tersebut akan memiliki hak akses sebagai admin atau root untuk menjalankan seluruh aplikasi dan berfungsi sebagai pengontrol dalam sistem tersebut. Namun tidak hanya user tersebut yg dapat anda gunakan untuk login. Anda dapat login menggunakan user lain namun kedudukannya dapat seperti admin atau super user. 

Apabila anda telah membuat beberapa user dan anda ingin login menggunakan user tersebut seperti layaknya admin atau super user bagaimana caranya?

Berikut ini adalah cara mengubah user biasa agar dapat menjalankan perintah seperti super user:

1.  Login menggunakan super user, kemudian buka terminal.

2. Kemudian anda coba mengetikkan "su (nama user yang akan dijadikan super user)", contoh : su indri. Lalu tekan enter.
3. Untuk menyetting user biasa menjadi super user ketikkan perintah " sudo visudo". Kemudian tekan enter.
4. Masukkan password super user kemudian enter. Maka akan muncul:
5. Kemudian ketikkan nama user yang akan dijadikan super user, seperti berikut:
6. Untuk menyimpan pengaturan tersebut tekan CTRL+X lalu ketik "Y". 


7. Maka user yang anda inginkan telah menjadi super user dan dapat menjalankan perintah seperti super user. Untuk membuktikannya ketikkan perintah "su (nama user)", contoh: su indri. Lalu enter.

sumber : http://telekomunikasi123.blogspot.com/2017/06/cara-membuat-user-menjadi-super-user.html

Jenis - Jenis Sistem Operasi Linux

Jenis - Jenis Sistem Operasi Linux 

Apa itu linux? Linux merupakan sistem operasi bebasis UNIX salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas (Freeware) dan sumber terbuka (Open Source), rata-rata pengguna OS Linux adalah Programmer untuk membuat suatu program dan juga developer untuk mengembangkan aplikasinya lebih mudah.

Kelebihan Sistem Operasi Linux

Linux bisa didapatkan dengan mudah bahkan free (secara bebas) tanpa perlu membayar lisensi dan user serta dapat bisa melakukan download source code Linux. Bahkan bila ingin melihat OS ini juga bisa karena linux bersifat Free and Open Source Software, dengan kata lain, linux dapat dikembangkan oleh siapa saja.
Dalam melakukan instalasi linux, biasarnya semua hardware bisa langsung terdeteksi dan sudah include bersama aplikasi yang mendukung OS Linux. Sehingga setelah diinstal, aplikasi bisa langsung digunakan. Dengan demikian anda tidak perlu lagu menginstall driver hardware lainnya seperti VGA, motherboard, chipset, dan soundcard.
Linux juga tersedia koleksi software yang cukup lengkap, dimana software ini biasanya dibutuhkan untuk keperluan desktop, laptop/ notebook dan PC server. Apabila saat install, software ternyata ada yang kurang, maka pengguna bisa menambahkan software dengan mudah melalui repository yang sudah disediakan. Namun ada beberapa software pada linux yang mengharuskan untuk menginstall beberapa aplikasi windows pada linux seperti crossover dan wine.
Linux terbukti handal dan stabil. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa banyak server yang menggunakan OS linux dibandingkan dengan OS yang lain. Bahkan setelah selesai melakukan konfigurasi sistem, user tidak perlu melakukan restart (warm boot)
Dari sekian banyak jenis OS (operating system), Linux merupakan OS yang aman terhadap virus, karena selain jumlah virus pada OS ini sangatlah minim sekali, OS linux melakukan pengelolaan keamanan yang sangat ketat sehingga biasanya akan membuat virus tidak mampu beroperasi/berjalan pada OS Linux ini, dengan begitu user bisa langsung menghapus virus dengan mudah melalui tombol delete.
Linux juga memiliki kemampuan melakukan Perbaikan bug atau yang cacat dengan sangat cepat. Hal ini dikarenakan Linux dikembangkan oleh sebuah komunitas linux, dimana pada komunitas linux dapat memberikan saran dan melakukan perbaikan bug atau cacat dengan melalui dokumentasi.

Kekurangan Sistem Operasi Linux

Linux kurang dukungan dari produsen hardware dalam hal pengendali (driver). Sehingga mengharuskan para pengembang linux untuk membuat sistem pengendali driver ini.
Linux juga kurang dukungan dari beberapa pembuat Game. Sehingga saat bermain game di linux tampilan game tidak full screen.
Linux masih terdapat beberapa software yang hanya dapat berjalan pada sistem operasi lain dan belum terdapat software pengganti yang open source pada OS Linux.
Ada Macam Jenis Sistem Operasi Linux, antara lain debian linux (OS untuk server), Redhat Linux (penginstalan yang mudah untuk pemula), SuSe linux (OS linux yang mendukung bahasa program bahasa indonesia). Untuk lebih jelasnya simak beberapa Macam Jenis Sistem Operasi Linux dibawah ini:

Macam Jenis Sistem Operasi Linux

1. Red Hat Linux


Redhat Software Linux Enterprise
Redhat Linux Enterprise

Apabila kalian sedang mencari macam jenis sistem operasi Linux yang proses menginstallnya sangat mudah untuk di lakukan. Maka jawaban kalian adalah Redhat Linux. Sistem operas RedHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong sudah tua, menawarkan kemudahan, mode tampilan yang sepenuhnya grafis mulai saat instalasi, dan pemakaian yang ramah.
Versi terakhir Red Hat adalah Distribusi RedHat Linux 9.0, ini merupakan versi stabil dan perbaikan serta peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop manager terbaru seperti KDE 3.1 dan GNOME 2.2 dan aplikasi terbaru seperti grafis GIMP 1.2.3, OpenOffice, KOffice, Diagram, aplikasi Multimedia Player, dll.

2. Debian Linux


Macam Jenis Sistem Operasi Linux Debian
Debian Operating System

Debian adalah salah satu tipe dari macam-macam sistem operasi Linux yang sudah lama ada sejak tahun 1999 lalu dan terus dikembangkan secara teratur setiap tahunnya hingga sekarang sudah memasuki versi 8.
Jika kalian sedang mencari sistem operasi yang cocok untuk komputer server atau untuk komputer admin. Maka jawabannya adalah sistem operasi Debian Linux karena sistem operasi ini memang cocok apabila di jadikan sebagai komputer server atau admin.
Macam jenis sistem operasi Linux yang satu ini kurang cocok digunakan untuk tujuan personal karena fungsinya lebih diperuntukkan pada penggunaan di sistem komputer server dan admin.

3. Ubuntu Linux


Macam Jenis Sistem Operasi Linux Ubuntu
Ubuntu Operating System

Ubuntu merupakan tipe sistem operasi Linux yang dasarnya dikembangkan dari Debian. Bedanya sistem operasi ubuntu ini dapat digunakan tidak hanya pada komputer server dan komputer admin saja tapi juga dapat dan scocok untuk penggunaan pada komputer personal atau pribadi. Proyek Ubuntu sendiri dibiayai oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support (LTS), selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server.
Bahkan pada versi terbaru juga dikondisikan untuk penggunaan di perangkat smartphone. Oleh sebab itu, sistem operasi Linux jenis ini menjadi yang paling banyak dipakai dari sekian macam-macam sistem operasi Linux yang ada. Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV.

4. Linux Mint


Macam Jenis Sistem Operasi Linux Mint
Linux Mint Operating System

Jika Ubuntu tadi merupakan perkembangan dari Debian, maka Linux Mint dapat dibilang cucu dari Debian karena dikembangkan dengan dasar Ubuntu. Sistem operasi Linux Mint ini dikembangkan untuk tujuan penggunaan pribadi atau personal (PC) dan terbagi menjadi 2 varian yaitu CINNAMON dan MATE.
CINNAMON adalah OS Linux Mint yang lebih modern daripada Linux MATE, namun kekurangannya kurang stabil dibandingkan Linux MATE, Linux CINNAMON juga belum banyak mendukung kartu grafis pada beberapa komputer maupun laptop.

5. Fedora Linux


Macam Jenis Sistem Operasi Linux Fedora
Fedora Operaning System

Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi terbarunya adalah Fedora 24.
Fedora 24 yang dinilai mempunyai banyak kelebihan baik dari sisi platform dan aplikasi, seperti versi ‘Glitch-Free’ untuk PulseAudio, sistem Security, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework. Meski begitu Fedora memiliki kekurangan antara lain update yang tidak seteratur Ubuntu dikarenakan tipe dan proses pengembangannya.

6. SuSE Linux


Macam Jenis Sistem Operasi Linux Open Suse
SUSE Operaning System

Sistem operasi SuSE Linux ini paling banyak di minati dan di gunakan di sebagian besar negara-negara Eropa. Walaupun banyak di gunakan oleh sebagain orang Eropa sana. Tampilan desain yang lebih segar serta kemudahan dalam memanagenya menjadikan nilai lebih bagi sistem operasi Linux satu ini.
Sistem operasi SuSE Linux ini dapat juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa yang di gunakan dalam sistem operasi komputer yang satu ini. Dengan adanya pilihan bahasa Indonesia, tentu saja memberikan kemudahan untuk mengoperasikan komputer kalian.

7. CentOS Linux

Macam Jenis Sistem Operasi Linux CentOs
CentOS adalah sebuah sistem operasi enterprise yang dibangun dengan Linux framework. Sistem operasi CentOS ini pertama kali dirilis pada tahun 2004 dan merupakan salah satu yang terbesar dan populer di kalangan pengguna Linux. CentOS dapat dipergunakan dan juga dikembangkan secara gratis, sistem operasi CentOS bukan ditujukan untuk pemula.
Namun CentOS ditujukan untuk para pengguna server yg memiliki pengetahuan lebih, memiliki kemampuan penggunaan Linux, serta pengguna yang mampu melakukan pemprograman komputer, dan juga mengetahui system dan aplikasi yang sedang berjalan saat ini.

8. Slackware Linux


Macam Jenis Sistem Operasi Linux Slackware
Slackware Operating System

Slackware adalah yang paling tua dibandingkan macam-macam sistem operasi Linux yang lain, diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.

sumber : http://www.koneksia.com/macam-jenis-sistem-operasi-linux/

Rabu, 14 Juni 2017

Fitur - Fitur Setting dalam Vitualbox


Fitur-Fitur Setting dalam Virtualbox



Virtualbox memiliki beberapa fitur yang memiliki fungsinya masing-masing. Untuk mengaktifkan bagian konfigurasi, pilih mesin virtual yang akan diseting. Kemudian tekan tombol Settings pada layar atau atau Ctrl-S (tekan tombol fungsi kontrol bersamaan dengan menekan huruf S pada keyboard) atau pilih menu Machine sub menu Settings untuk perubahan konfigurasi guest machine. Macam-macam fitur setting dalam Virtualbox sebagai berikut :

1.      
General
General terdiri atas 3 bagian diantaranya:
  • Basic
Pada bagian ini dapat mengganti nama tampilan dari sistem oprasi yang telah dibuat. Dan dapat mengganti jenis dan versi dari sistem operasi yang akan diinstal. Jika dilakukan pada mesin virtual yang sudah diinstall dengan sistem operasi, dapat mengakibatkan sistem operasi virtual tersebut tidak berjalan dengan sempurna.

  • Advanced
Pada bagian ini akan ditampilkan lokasi folder file mesin virtual ditempatkan. Terdapat shared clipboard dan drag and drop. Shared clipboard memiliki fungsi menyalin teks yang terdapat dalam sebuah file. Sedangkan drag and drop berfungsi untuk menyalin file yang ada di kedua mesin dengan metode tarik dan salin.
  •  Description
Berfungsi untuk membuat keterangan sistem operasi virtual yang diinstall.

2.      
System
Pada bagian pengaturan system terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu Motherboard, Processor dan Acceleration.
  • Motherboard
Bagian base memory berguna untuk mengatur memori yang akan di alokasikan kepada mesin guest. Untuk ukuran memori maksimal disarankan berdasarkan indikator warna hijau atau setengah dari total jumlah memori komputer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak menjadi terganggu. Pada Opsi boot order berfungsi untuk mengatur media yang akan dibaca pertama kali ketika sistem operasi dijalankan. OpsiEnable I/O APIC di bagian Extended Features harus diaktifkan jika jumlah prosesor yang dialokasikan ke mesin virtual di Tab Processor lebih dari satu.
  • Processor
Bagian processor(s) berfungsi untuk pengaturan jumlah core prosesor yang akan digunakan mesin virtual. Isian 1 (satu) prosesor sudah cukup untuk menjalankan sebuah mesin virtual.
  • Acceleration
Bagian ini digunakan untuk performa mesin virtual yang dibuat. Jika opsi Enable VT-x/AMD-V tersedia dan dapat diaktifkan, hal tersebut menandakan bahwa prosesor yang digunakan sudah mendukung teknologi virtualisasi


3. DisplayPengaturan system terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu Video, Remote Display dan Video Capture.

  • Video
Pada bagian Video Memory berfungsi untuk pengaturan memori yang akan diberikan kepada kartu video mesin virtual. Maksimal besaran memori yang dapat digunakan adalah 128 MB dan minimal tidak pada indikator warna merah.
  • Remote Display
Jika VirtualBox Remote Display Extension (VRDE) diinstall, maka kita dapat mengaktifkan VRDP Server yang tersedia dalam VirtualBox, sehingga kita dapat masuk ke dalam konsol mesin virtual menggunakan RDP viewer, seperti mstsc.exe pada Microsoft Windows
.

4. StorageBagian Storage berguna untuk pengaturan media penyimpanan yang digunakan oleh mesin virtual. Kita dapat menambah atau menghapus hard disk atau CD/DVD virtual baru ke mesin virtual yang kita gunakan.
5. AudioBagian Audio berguna untuk pengaturan audio pada mesin virtual
6. NetworkDi bagian pengaturan Network, terdapat 4 adapter (kartu jaringan) yang dapat digunakan untuk menghubungkan antara mesin virtual dengan dengan komputer fisik lain, mesin virtual dengan dengan komputer fisik sendiri (guest to host) atau pun sesama mesin virtual didalamnya (guest to guest). Dengan adanya kartu jaringan pada mesin virtual, maka kita dapat membuat simulasi jaringan menggunakan VirtualBox.
Dalam opsi Attached to tersedia beberapa pilihan antara lain :
  • Not Attachaed,
          Kartu adapter pada mesin virtual tidak aktif.
  •       NAT (Network Address Translation),
          Digunakan untuk menghubungkan mesin virtual (guest machine) dengan komputer               utama (host machine). Apabila mesin utama terhubung ke dalam jaringan, maka                   mesin virtual (guest machine) juga dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
  •       Bridge Adapter,
          Artinya mesin virtual memiliki alamat IP yang berbeda dengan komputer utama,                     sehingga dapat digunakan berkomunikasi dengan komputer lain terpisah dengan                   komputer utama.
  •       Internal Network,
           Digunakan untuk mengkoneksikan atau berkomunikasi antara sesama mesin virtual              yang telah di install.
  •       Host-only Adapter,
           Digunakan untuk mengkoneksikan mesin virtual (guest machine) dengan komputer              utama (host machine).
 Pada bagian Advanced terdapat pilihan
1. Adapter Type
    pengaturan jenis kartu jaringan yang digunakan oleh mesin virtua
2. MAC Address
    Alamat untuk mesin virtual
3. Cable Connected
    Menandakan apakah kabel jaringan mesin virtual terpasang atau tidak

7. Serial PortsSerial port atau biasa disebut juga dengan port COM pada DOS dan Windowsdigunakan untuk mengkoneksikan keyboard dan mouse ke komputer atau untuk modem dan melakukan konfigurasi pada perangkat jaringan melalui kabel null-modem, dimana port ethernet tidak dapat digunakan


8. USB (Universal Serial BUS)Pada bagian Enable USB Controller diaktifkan, mesin virtual dapat mengakses flash disk yang dicolokan ke komputer utama.
9. Shared FoldersBagian shared folders berfungsi untuk berbagi file atau folder dari mesin utama kepada mesin virtual, dengan kewenangan akses file atau folder adalah Full dan Read-Only. Full berarti mesin virtual memiliki akses penuh terhadap file dan folder tersebut, dan mesin virtual dapat melakukan perubahan atau menghapus file dan folder dimaksud. Sementara Read Only berarti mesin virtual hanya dapat mengakses atau membaca saja.
Sumber :
1.  http://dosen.gufron.com/tutorial/konfigurasi-mesin-virtual-virtual-machine-di-virtu/18/1/
2. http://sasmita8.blogspot.co.id/2015/03/fitur-fitur-setting-dalam-virtualbox.html